Gojo dan Sukuna berhadapan di reruntuhan Shibuya dengan energi kutukan biru dan merah bertabrakan
Anime Jujutsu Kaisen 2025 berhasil memecahkan internet lewat pertarungan paling epik dalam sejarah anime modern: Satoru Gojo melawan Ryomen Sukuna. Pertarungan dua makhluk terkuat ini bukan cuma duel kekuatan, tapi juga pertempuran ideologi dan eksistensi.
Fans di seluruh dunia menyebutnya “pertarungan dewa di atas Shibuya,” dengan animasi yang bikin rahang jatuh dan emosi yang menghantam hati penonton.
Duel yang Mengubah Dunia Jujutsu
Pertarungan Sukuna vs Gojo terjadi setelah serangkaian konflik besar di Shinjuku. Keduanya bertemu di tengah reruntuhan kota, dan pertarungan segera berubah jadi bencana tingkat nasional.
Gojo menggunakan Domain Expansion: Unlimited Void, sementara Sukuna membalas dengan Malevolent Shrine. Hasilnya? Ledakan energi kutukan yang membuat dunia sihir Jepang bergetar.
Menurut Anime News Network, momen ini adalah adaptasi paling intens dari seluruh seri Jujutsu Kaisen sejauh ini.
(Baca Juga: Demon Slayer 2025: Infinity Castle Arc dan Pertarungan Pamungkas)
Gojo Satoru: Kekuatan dan Kesepian Seorang Dewa
Gojo selalu dikenal sebagai “penyihir terkuat abad ini.” Tapi di balik kekuatan itu, ada kesepian yang tak terungkap. Pertarungannya melawan Sukuna bukan sekadar duel, tapi pembuktian bahwa kekuatan tanpa makna hanya membawa kehampaan.
Dalam episode terbaru, Gojo akhirnya menunjukkan seluruh potensi “Six Eyes” dan “Limitless” dalam satu ledakan Domain Expansion ganda. Namun, bahkan kekuatan itu diuji oleh kebrutalan Sukuna.
Fans di MyAnimeList menyebut adegan Gojo melangkah di udara dengan tenang di tengah kehancuran kota sebagai “simbol keanggunan di tengah kekacauan.”
Sukuna: Dewa Kutukan yang Tak Terkalahkan
Ryomen Sukuna adalah antitesis Gojo. Jika Gojo mewakili kendali dan kedamaian, Sukuna adalah kebebasan absolut tanpa batas moral.
Dalam Arc 2025 ini, Sukuna memperlihatkan versi penuh Domain miliknya, lengkap dengan teknik penghancur baru yang membuatnya nyaris tak terkalahkan. Ekspresinya yang tenang saat melawan Gojo menggambarkan bahwa bagi Sukuna, ini bukan pertarungan — tapi hiburan.
Visual Sinematik dan Soundtrack Brutal
Studio MAPPA lagi-lagi membuktikan bahwa mereka tak tertandingi dalam hal sinematografi anime aksi. Gerakan tangan, aliran darah, dan efek cahaya Domain Expansion ditampilkan dengan frame halus dan detail luar biasa.
Soundtrack dari Hiroaki Tsutsumi membuat tiap benturan terasa seperti perang antar dewa. Lagu latar “Cursed Requiem” jadi favorit fans karena menambah aura tragis dan megah dalam pertarungan ini.
(Baca Juga: Blue Lock Neo Era 2025: Generasi Baru Striker Gila)
Siapa yang Benar-Benar Menang?
Pertanyaan terbesar yang mengguncang fandom: siapa pemenang sejatinya?
Jawabannya tidak sesederhana itu. Secara fisik, Sukuna mungkin menang. Tapi secara moral dan spiritual, Gojo meninggalkan pesan lebih besar: “Kekuatan sejati bukan soal menguasai, tapi melindungi.”
Ending-nya dibuat ambigu, menimbulkan teori baru di Reddit dan TikTok tentang “Gojo Revival Theory” yang dipercaya akan terungkap di arc berikutnya.
Reaksi Dunia Anime
Tagar #GojoVsSukuna sempat trending global selama tiga hari berturut-turut. Cuplikan pertarungan mereka di YouTube menembus 10 juta views dalam 24 jam.
Crunchyroll News menyebut arc ini sebagai “The New Benchmark for Anime Battles.” Fans memuji MAPPA karena berhasil menggabungkan kekerasan, filosofi, dan keindahan visual dalam satu episode.
Kesimpulan
Jujutsu Kaisen 2025 membuktikan bahwa anime bisa jadi seni tingkat tinggi. Pertarungan Gojo dan Sukuna bukan hanya soal menang-kalah, tapi refleksi tentang kekuatan, kesepian, dan tujuan hidup.
Bagi penggemar anime aksi, ini bukan sekadar tontonan — ini adalah sejarah yang tercipta di depan mata.
