Attack on Titan Requiem 2025 adalah proyek fanmade yang merevisi chapter final manga Attack on Titan dengan pendekatan lebih kelam, logis, dan tragis. Cerita ini dibangun berdasarkan anggapan bahwa ending orisinal terlalu mendadak dan “mengampuni terlalu banyak pihak”. Di Requiem, Eren tidak berubah pikiran. Rumbling berlanjut. Dan dunia pun terbakar.
Apa Itu AoT: Requiem?
- Proyek ini dikerjakan oleh komunitas fans internasional dan ilustrator profesional (Akatsuki Studio)
- Cerita dimulai dari chapter 136, tapi alurnya diubah total
- Tujuannya: menyelesaikan arc Eren tanpa kompromi dan tanpa retcon
📖 Baca proyek resminya di: aotrequiem.com
Perbedaan Besar dari Ending Orisinal
Orisinal (Isayama) | Requiem Version |
---|---|
Eren dihentikan oleh Mikasa | Eren bertahan sampai akhir Rumbling |
Armin jadi “pahlawan perdamaian” | Armin dihancurkan oleh keputusan sendiri |
Dunia selamat sebagian | Dunia hancur total, kecuali pulau Paradis |
Mikasa tetap cinta Eren | Mikasa tetap mencintai, tapi lebih realistis dan sakit |
Fokus Cerita di Attack on Titan Requiem 2025
- Rumbling tidak berhenti — Eren benar-benar menjalankan janjinya
- Mikasa, Armin, Jean, Connie, Levi, dan yang lain harus memilih membunuh atau dibunuh
- Tidak ada penyelamatan. Tidak ada plot armor. Hanya konsekuensi dari keputusan ekstrem
Baca juga: Blue Lock 2025: Isagi vs Dunia di U-20 World Cup Arc
Visual dan Produksi
- Diadaptasi secara animasi oleh tim penggemar dengan style mirip WIT Studio x MAPPA
- Trailer dan episode animasi pendek dirilis di YouTube dan X
- Musik fanmade menggugah emosi, penuh string dan chorus militeristik
Reaksi Komunitas
- Banyak yang menyebut Requiem sebagai: “Ending yang seharusnya.”
- Kontroversi tetap muncul: beberapa fans merasa Isayama punya hak mutlak
- Tapi tidak sedikit yang akhirnya merasa: “Eren sebagai karakter revolusioner… seharusnya tidak tunduk pada moral idealis.”
Pesan & Filosofi Requiem
- Apakah genosida bisa dibenarkan demi kebebasan?
- Apakah pahlawan adalah mereka yang bertahan atau mereka yang menghancurkan?
- AoT: Requiem mempertanyakan semua konsep idealisme, pengorbanan, dan cinta yang dibangun sepanjang seri
Kesimpulan: Attack on Titan Requiem 2025 Adalah Versi Dunia Tanpa Ampunan
Attack on Titan Requiem 2025 bukan sekadar ending alternatif. Ini adalah refleksi dari frustrasi, logika, dan keinginan fans untuk resolusi yang sejalan dengan tone kelam AoT. Di sini, Eren tidak jadi pengorbanan — tapi tetap sang penghancur, sang penyelamat, dan sang iblis.